Sabtu, 10 September 2016

CARA MERAWAT TROTOLAN BURUNG MURAI BATU LOMBA

trotolan murai batu
trotolan murai batu
Anakan burung murai yang masih trotol atau sering disebut Terotolan oleh para pecinta burung kicau  adalah burung murai batu yang masih muda, namun untuk perawatannya diperlukan perawatan yang intensif supaya ia cepat dewasa dan sehat. Pada dasarnya burung murai batu yang masih muda belum mampu pisah dari indukannya seperti halnya jika hidup di alam bebas. Namun kebanyakan trotol burung murai yang masih muda ini telah di pisahkan dari indukannya oleh para pemiliknya untuk di jadikan bakalan burung kicau di arena lomba.

Sehingga perawatan trotolan burung murai oleh pemiliknya pastinya kurang baik jika dibandingkan  ketika dirawat indukan aslinya, dan beberapa pecinta pecinta kicau mania khususnya pecinta burung murai banyak yang mengeluhkan tentang perawatan yang tidak seimbang/sesuai dengan pola hidup trotol tersebut ketika hidup di alam bebas bersama indukannya. Hal semacam ini memang sedikit menyulitkan untuk para pemiliknya, karena pola hidup murai batu yang seharusnya sehari-hari di berikan pakan berupa voer, ef dan mandi yang cukup tiba-tiba trotolan ini tidak mau lagi menuruti pemiliknya lagi. Nah, dalam kasus tersebut mari kita bahas di bawah ini:

Apapun yang anda lakukan saat trotolan di pisahkan dari indukannya sebaiknya jangan pernah memaksa trotolan murai batu ini untuk merubah pola hidupnya, seperti mulai dari pakan, ekstra fooding, mandi, serta  penjemuran. karena banyak sekali sahabat murai mania yang kebingungan sehingga timbul pertanyaan-pertanyaan "kenapa trotolan murai batu tidak seperi biasanya / kebiasaan sehari-hari.

Beberapa kasus yang biasanya terjadi pada trotolan burung murai batu

    Burung murai batu Tidak mau makan voer lagi.
    Burung murai batu Tidak mau di mandikan lagi.
    Tingkah laku tidak seperti biasanya.
    Hanya mau makan ekstra footing (jangkrik, kroto, ulet).
    Bulu kusam dan seperti tidak terawat lagi.
    Tiba-tiba jatuh sakit dan mati.

Kasus di atas tentunya sangat tidak di ingankan oleh sahabat murai mania, dan untuk itu Mari kita bahas kasus di atas satu persatu.

Cara Merawat Trotolan murai batu

    Trotolan burung murai batu tidak mau makan voer lagi

Periksa voer yang ada di dalam sangkar, apabila voer sudah hampa/lama sebaiknya anda ganti dengan yang baru. Berikan voer basah kemudian dicampur dengan kroto dan sebaiknya gunakan voer khusus murai batu, jangan membeli voer yang khusus untuk semua burung pemakan jangkrik, karena voer tersebut mengakibatkan panas pada tubuh burung murai batu.

    Burung Tidak mau di mandikan

Solusinya: Burung jangan di mandikan selama 2 hari setelah itu coba mandikan trotolan di tempat biasanya ia mandi. Dalam hal ini murai batu masih trotolan sebaiknya di perbanyak penjemurannya. karena penjemuran sangat baik untuk menghilangkan bulu trotol pada murai batu.

    Tingkah lakunya tidak seperti biasanya

Kemungkinan murai batu trotolan terlalu sering anda pegang, Solusinya: Jangan terlalu sering di pegang ataupun di keluarkan dari sangkarnya. karena trotolan burung murai belum mampu beradaptasi di lingkungan manusia dan banyak predator di lingkungan anda (kucing/tikus).

    Hanya mau makan ef

Solusi: rubah pola pemberian pakan ef sehari-hari. berikan 2 jangkrik di pagi hari dan 5 kroto di siang hari dan 3 jangkrik di sore hari. Jika tidak ada perubahan. Solusinya: Berikan multiviamin di setiap ef dan voer supaya metabolismenya lancar.

    Bulu tidak terawat lagi

Sebaiknya tingkatkan penjemuran dan di mandikan setiap pagi dan sore hari. jika perlu malam hari juga di mandikan dianjurkan dimandikan dengan air anti kutu supaya terhindar dari kutu.

     Burung Tiba tiba jatuh sakit

Solusi: Sebaiknya penjemuran jangan terlalu lama kira-kira jam 2 jam saja. setelah itu tingkatkan eksta fooding berikan 5 jangkrik di pagi hari 1 sendok makan kroto di siang hari dan 5 jangkrik di sore harinya. jangan lupa di krodong sangkarnya di malam hari supaya burung dapat beristirahat.

Cara melakukan Perawatan trotolan murai batu sehari - hari yang baik dan benar:

    Pagi hari di jemur selama 2 jam antara jam 8-10 pagi
    Berikan ekstra fooding yang berkualitas serta berikan multivitamin jika perlu
    Mandikan burung secukupnya
    Sore hari di berikan lagi pakan ekstra fooding
    Malam hari murai batu rutin di krodong

                    Baca : Cara Memilih Anakan Murai Batu Yang Bagus dan Berkualitas Baik

Semua burung kicau butuh sehat supaya dapat berkicau dengan baik, dengan memahami karakter dari burung murai batu yang kita pelihara. Tentu kita akan lebih mudah ketika melakukan setting di arena lomba ketika sudah besar nanti dan menjadi burung murai juara  . Semoga bermanfaat, terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CARA MEMBUAT CUCAK IJO GACOR DAN FIGHTER DI ARENA LOMBA

Cucak Ijo Gacor Burung cucak ijo merupakan salah satu jenis burung kicau yang banyak diminati oleh para kicau mania, selain karena...